PENYAKIT RAJA SINGA LENGKAP BRSERTA PENGOBATANNYA

Apa itu Penyakit raja singa : Penyebab, indikasi dan obatnya


Penyakit raja singa adalah penyakit menular, sangat menular..  yang disebabkan oleh jenis kuman menular seksual spirochete : Treponema pallidum. Penyakit yang sudah timbul dari ratusan tahun yang lalu. Setelah hampir menghilang, penyakit yang termasuk jenis infeksi menular seksual (IMS) telah banyak timbul kembali ke tengah masyarakat di awal tahun 2000. Di Indonesia, jumlah pengidap penyakit raja singa inipun terus bertambah dari tahun ke tahun pada jumlah yang mengkhawatirkan.

timbulnya kembali penyakit yang dikenal dengan raja singa ini juga sama di seluruh belahan dunia. Kasus raja singa banyak menjadi perhatian karena sekarang banyak menjangkit tidak hanya pada pasangan “normal” tenamun juga gay, yang sebagian besar terjangkit HIV (virus AIDS). Meskipun begitu kaum heteroseksual pria dan wanita juga tidak terhindar dari epidemi penyakit raja singa, bahkan pada beberapa kasus telah dilaporkan menginfeksi wanita usia subur sehingga terjadinya raja singa kongenital pada ibu hamil.

Jika dilihat data dari seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 12 juta kasus baru terjadi setiap tahun, termasuk 540.000 kasus di Asia Tenggara. Di beberapa negara berkembang, raja singa selama kehamilan masih salah satu penyebab utama kematian bagi ibu dan bayi yang baru lahir.

Apa itu Penyakit raja singa : Penyebab, indikasi dan obatnya


Penyebab raja singa

Penyebab raja singa : Penyakit ini ditularkan ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan lesi raja singa (lesi berupa luka, luka ataupun benjolan biasanya pada penis, vagina, dubur ataupun mulut). Ada beberapa cara penularan yang menjadikan penularan penyakit raja singa antara lain :
  • Berciuman (dengan pertukaran air liur)
  • Hubungan seksual berupa anal, oral ataupun vagina
  • Berbagi alat bantu kelamin
  • Berbagi jarum ataupun peralatan lainnya untuk penggunaan narkoba
  • Penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan ataupun melahirkan

kuman penyebab raja singa (disebut treponema ataupun spirochetes) bisa menjadikan lesi, luka ataupun borok pada alat kelamin dan di pada anus dan mulut. Luka ini bisa menjadi titik masuk untuk HIV dan Infeksi Menular seksual yang lain. Setelah masuk ke pada badan, kuman treponema, bagai halnya virus HIV, mereka bisa menembus sistem limfatik ataupun aliran darah. Kemudian hanya beberapa jam ataupun beberapa hari maka kuman treponema menyebar ke seluruh badan dan bisa langsung mencapai otak.

Siapa yang berisiko terkena penyakit raja singa?

Semua orang yang aktif secara seksual bisa berisiko tertular raja singa . Pengidap virus HIV memiliki risiko lebih besar tertular jika dibanding orang dengan HIV-negatif. Meskipun laki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama, tenamun jumlah pengidap raja singa yang lebih besar dari kasus dilaporkan pada pria. Hingga kini infeksi raja singa pada pria banyak di dominasi mereka yang berhubungan kelamin laki-laki dengan laki-laki.

indikasi raja singa dan ciri-cirinya

Penyakit kelamin memiliki ciri-ciri dan indikasi yang identik. raja singa dikenal sebagai penyakit yang pintar meniru indikasi penyakit lain, sehingga banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang terjangkit raja singa, dan mengira terserang penyakit biasa bagai flu ataupun luka

indikasi raja singa terbagi menjadi 4 periode, masing-masing yaitu periode primer, sekunder, laten dan tersier. Dari keempat periode tersebut, tahap primer dan sekunder adalah periode yang paling menular. Periode laten adalah tahap dimana semua indikasi dan ciri-ciri raja singa itu hilang, seolah bagai sembuh padahal kuman raja singa itu sedang berkembang biak aktif pada badan. Sedangkan tahap tersier adalah yang paling parah yaitu dimana pengidap raja singa sudah mencapai tahap komplikasi sehingga banyak mengalami gangguan kesehatan yang serius dan sangat membahayakan, karena organ bagai kulit, jantung, otak, mata, darah sudah terjangkit.

Secara umum indikasi raja singa yang timbul pada tahap sekunder dan tersier antara lain adalah :

timbul gatal dan bintik bagai jerawat ataupun bisul pada penis maupun vagina
Ada luka luka berbentuk bulat, luka tersebut terbuka bagai kawah, timbul pada area dimana dia bersentuhan langsung dengan pengidap yang menularkannya, bisa pada alat kelamin, mulut ataupun anus.
Alat kelamin terutama vagina sakit pada saat berhubungan kelamin, ini akibat dari luka raja singa pada bagian pada vagina
  1. Sakit saat buang air kecil pada pria dan wanita.
  2. Panggul terasa panas ataupun bagai tertusuk-tusuk dan terasa sakit
  3. Kemudian timbul luka chancre pada area kelamin, anus, mulut, lidah ataupun tenggorokan, biasanya chancre ini tidak terasa gatal maupun sakit
  4. Rasa perih dan nyeri pada bagian seputar mulut akibat oral kelamin, dan nyeri pada anus akibat aktivitas anal kelamin
  5. Lecet-lecet pada vagina ataupun penis yang berubah menjadi luka.
  6. Tumbuh daging bagai kutil yang kemudian bertambah banyak di sekitar selangkangan
  7. Ruam pada seluruh badan, terutama pada bagian telapak tangan dan telapak kaki

pada beberapa kasus infeksi, urine berubah warnanya menjadi lebih pekat serta berbau tajam
Konjungtivitis yaitu perubahan warna pada mata, kuku dan kulit menjadi agak kekuning-kuningan
indikasi lain yang timbul adalah dicirii dengan menurunnya berat badan, rasa lelah, suhu badan meningkat, demam, flu, sakit pada persendian, timbul infeksi yang berulang-ulang, keluar keringat dingin serta pembengkakan kelenjar bening.

indikasi awal raja singa dan ciri-cirinya bisa sangat bervariasi, Sebaiknya jika Anda mengalami indikasi tersebut segera melakukan pengobatan, karena jika indikasi awal raja singa itu dibiarkan tanpa pengobatan yang serius maka raja singa akan semakin berkembang dan merusak beragam organ penting badan dan pengidap raja singa bisa mengalami komplikasi yang fatal bagi kesehatan di masa mendatang.


Konsultasi dan penanganan penyakit kelamin
Bbm : 5EAAB389
Telp : 087719981639

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »